Pada masa lalu pengguna komputer belum mengenal adanya konsep digital imaging yang mampu merekayasa suatu gambar/ foto, sehingga setiap gambar/ foto tampil apa adanya. Dapat dibayangkan betapa sulitnya mendapatkan hasil karya fotografi yang sempurna.
Namun saat ini sudah ada software yang mampu dan sangat bermanfaat dalam mengoptimalkan pengolahan gambar digital yaitu Adobe Photoshop. Software ini sudah menjadi standar dunia dalam pengolahan gambar digital.
Kondisi seperti itulah yang dihadapi oleh pencipta Photoshop, John Knoll, saat awal memperkenalkan software ciptaannya.Saat itu dia kesulitan untuk mendapatkan gambar digital yang jumlahnya masih sangat terbatas.
Karena itulah, Knoll mengambil sebuah foto ukuran 6 x 4 inci yang diabadikannya saat liburan ke Hawaii pada 1987. Foto ini kemudian dipindai (scan) dengan menggunakan flatbed scanner, saat itu merupakan barang langka yang dipinjam dari seorang temannya.
Yang tampak dalam foto itu adalah seorang wanita bernama Jennifer, istri Knoll, yang sedang bersantai di atas pasir putih indah pulau Bora-bora. Foto hasil pindai ini menjadi file gambar digital berformat TIFF, dan dinamai “Jennifer in Paradise”.
“Foto ini adalah gambar yang bagus untuk keperluan demo. Enak dilihat, dan ada banyak hal yang secara teknis bisa dilakukan dengannya,” ujar Knoll, seperti dikutip dari The Guardian.
Foto “Jennifer in Paradise” akhirnya menjadi foto pertama yang diolah secara digital menggunakansoftware Adobe Photoshop ciptaan Knoll dan Thomas, kakak lelakinya. Setiap kemasan Photoshop yang dikirim ke sejumlah perusahaan untuk keperluan demo produk atau lainnya. selalu disertai dengan foto tersebut
Sesungguhnya sebelum kehadiran Photoshop, pengolahan gambar digital sudah dikenal tetapi untuk prosesnya masih membutuhkan komputer yang sangat mahal seharga ratusan ribu dollar AS dan operator khusus.
Dengan adanya Photoshop memudahkan orang dapat melakukan hal tersebut dengan komputer biasa yang harganya jauh lebih terjangkau oleh umum, seperti Macintosh Plus pada masa-masa awalnya.
John Knoll kini menjabat sebagai chief creative officer di Industrial Light & Magic. Dia merasa sangat bangga dengan pengaruh positif yang dipersembahkan oleh Photoshop bagi dunia digital masa kini. “Semua alat bisa digunakan untuk tujuan baik atau jahat. Itu tergantung pada etika orang yang menggunakannya.”
Knoll sempat mengunggah sebuah video yang dibuat untuk merayakan ulang tahun Photoshop, seperti dapat dilihat di bawah. Di dalamnya dia mendemonstrasikan proses manipulasi gambar menggunakan Photoshop versi pertama dan file gambar “Jennifer in Paradise”.
Source: Kompas.com
Post your comments